Tuesday, December 20, 2011

SEKARANG, TANPAMU

Taraniaya batin oleh nanar bara amarahmu
Satu persatu penyesalan merantai kalbu
Memenjara ceria dikedapnya ruang semu
Menegadah bayangkarapun aku malu

Pekik rintihan hati kini kian pilu
Bahkan cericit burung-burung bernada sendu
Hanya membawa pulang bayangmu
Disisa pagi tersapa rindu yang dibawa hembus bayu

Tiada laga kusapa hari bersamamu
Hilang langkahku mengurai dilemma yang mengepung nurani
Menjejak hasrat di mimpi terpencilmu
Yang tak menginginkan hadirku melewati pagi

Sirnalah sudah embun pagi tanpa menyisakan sejuk damainya
Dan tatapan mentari menguasai semesta pada
Ketika hasrat melabuhkan rasa di pangkuanku
Semakin tak berkesudahan rinduku tertuju padamu

No comments:

Post a Comment