Saturday, December 17, 2011

LOVE WITH YOU


Love with you
Not as easy as I had imagined in my dreams
The truth makes me fret
Living a life that is not as beautiful as hope

I felt my heart says
No change at all to yourselves
As the time has passed
Proving how much love you

So see you make me perfect
To me thou art the companion of my life
my soul lover
When you're with me, I say I love you
When away from you, I say I miss you

Love that you gave to me
That's what I'm in love with you
Until the end you're my breath
Until the earth passes I'll be there for you
Promise you I really do
I Will Forever with you
And I'll never to ever let you go

AKU PERNAH MENCINTAIMU


aku pernah mencintaimu,
lewat rasa diujung kepiluan,
seiring sukma tergulung badai curiga,
nenawan daksa tersayat tatapan culas,
ketika nyanyian syairmu bernada mendua,
seakan isyarat kau bukan yg dulu,
selaksa puspa di tepi jalanan…

aku pernah mencintaimu,
ketika jarak menjadi dinding tebal yg tak mudah kita tembus,
kala cemburuku menyergap kisi-kisi hati,
tanpa mampu membuyarkan kerinduan,
yg terbentuk dari titik-titik buah cinta,
yg tertanam di bumi jiwaku…

aku pernah mencintaimu,
sesaat ketika tak mampu ku menjejeri waktu,
tuk sejenak menahanmu tetap tinggal disisiku,
bahkan ketika ku hanya mampu menatapmu berlalu,
membiarkan jejakmu terhapus terpaan bayu,
hanya air mata yg memuara diharibaan cintamu…

aku pernah mencintaimu,
dalam batas gerak dilenggangkan daksa,
ketika kakiku tak mampu mengejar bayangmu dalam kegelapan,
hanya tanganku berupaya meraih kelam,
tapi kau terus saja berjalan…

 “* Bersambung ke- Aku Masih Mencintaimu #2 *

AKU MASIH MENCINTAIMU #2


aku masih mencintaimu,
ketika sederet kalimat mengibarkan panji-panji rindu,
hanya bisa dinikmati di hari lalu,
ketika kelopak sang mawar melunglai & kaku,
sementara putik-putiknya telah rapuh,
tanpa semerbak aroma kedamaian!

aku masih mencintaimu
Kala Hawa dingin masih merasuk direlung,
sayup-sayup terngiang hangatnya sapa mayamu,
melebur bersama embun pagi,
menyatu dengan hangat pancaran cahaya mentari.

Aku masih mencintaimu
Ketika kesepian mendarah daging di mayapada,
senandung lagu rindumu menceriakan semestaku,
mengalun senada kicau ria nyanyian alam,
menggema diantara relung yg membatu,


* Bersambung ke- Aku Tetap Mencintaimu *

AKU TETAP MENCINTAIMU


Aku tetap mencintaimu,
meski kicau burung pagi bernada mendua,
dan warna pelangi memudar diujung cakrawala,
karena ku yakin kesetiaan merpati,
takkan sia-sia meskipun kepaknya melemah diujung penantian...

Aku tetap mencintaimu,
disaat mentari pagi tak seteduh biasanya,
menusuk culas menebus lapisan bumi terdalalam,
dan membakar semesta mayapada,
Kau tetap temukan arti kesetiaan di dalam hatiku...

Aku tetap mencintaimu,
meskipun damainya malam direnggut pagi,
dan sang rembulan tak lg mampu melukiskan ketenangannya,
menyerah dan mengalah pada keangkuhan bagaskara!

aku tetap mencintaimu,
dalam batas kata yg ku ucap dari mulut,
tentang kalimat yg ada dikepala,
nyatanya memang hanya itu yg aku bisa!

* Bagian Akhir *

BEBASKAN AKU


Dan aku tak ingin terpuruk,
walau tangis mengiringi derap jejak kaki,
ini adalah kenyataan,
yang sejatinya tak ingin kusudahi..

Tak mampu lagi mencerna,
nada2 sumbang kesunyian memekakkan telinga,
bahkan pelangipun menitikkan airmata,
disudut cakrawala penantian lama,
datangnya merpati menghias di sanubari haribaannya!

Wahai malaikat,
tidak kau lihatkah dalam rapuh jiwaku,
ketika malam menyudutkanku pda kerinduan,
yang tak mampu ku merengkuh raga itu...

BISIK TATAPMU


Waktu tak mau kuputar, melaju maju..
Lama berhias jenuh, tak kuasa tersaput..
Termangu menanti ditengah gemuruh gulana..
Ingin berkelok, menyentuh hamparan teduh..

Lukisan kalbuku terpampang pilu..
Debu-debu kerontang berhembus menabur rindu..
Dititian waktu yg terbelenggu rasa..
Jiwa hampa memandang biru langit kosongku..

Dan alam mulai tak ramah, berteriak dlm gemuruh..
Aku tergugu, gejolak rindu seolah menghempas..
Mentari yg tertutup kelam, hanya membisu..
Kulihat jua wajah sendumu, dibalik awan menghitam...

Dan anginpun mulai mendesah, menghibur hening buana..
Menyentuh sepi jiwaku, mengulas harap yg tak yakin..
Lalu terlontar bisikan syahdu....
Yaitu makna yg tersirat lewat tatapmu, kala rindu merencah....

BIARKAN BERSAMAMU


sayap-sayapku tlah kupatahkan untukmu,

agar ku tak bisa kepakkan lagi,
dan mencari rasa dari cinta yang lain,
kucukupkan hanya dirimu yang menerima tumpahan rasaku


biarkan ku jatuh dalam pelukanmu,

dan kuhabiskan waktuku bersamamu,
berikan aku selalu tempat dihatimu,
karna ku selalu tenang bersandar di dalam dekapanmu,

kekasih, tetaplah menjadi satu-satunya penghuni hati ini,
saat ini dan sampai nafas terhenti,
karena rasaku tak ada dusta lagi,
walau terkadang sulit ku akui,
kaulah yang terbaik,
dan tetaplah menjadi yang terbaik,

dan sepenuhnya kini ku akui,
hanya dirimu yang mampu bertahan,
dan selelu berikan yang tak tergantikan,
mengerti akan setiap suara yang terdiam dari kataku,