Sunday, December 18, 2011

ARASH FEAT HELENA-BROKEN ANGEL




im so lonely broken angel
im so lonely listen to my heart..

man dooset daram
(i've loved you)
be cheshme man gerye nade
(don't give cry to my eyes)
na , nemitoonam
(no , i'm not able to)
bedoone to halam badeee
(without you i'm depressed)

im so lonely broken angel
im so lonely listen to my heart..
One n’ only, broken angel
Come n’ save me, before I fall apart

to , har jaa ke bashi kenaretam
(wherever you be , i'm beside you)
taa aakharesh divoonatam
(to the end , i'm psychotic of you)
to , to nemidooni , ke joonami , bargard pisham
(you , you don't know , that you are my lief , come back foreside me)

im so lonely broken angel
im so lonely listen to my heart..
One n’ only, broken angel
Come n’ save me, before I fall apart

la la leyli , la la leyli , la laaa
(it doesn't have any purpost!)

YAITU KAMU


didalam rongga semesta,
ku dipeluk kehampaan rasa,
cinta tanpa nyawa ,
tinggalah aku terkapar layu,
tergolek mati.

kucoba berontak tapi tak beraya,
kesunyian menertawak anku yg setia dalam kesendirian,
menanti cahaya, menuntun jalanku,
meski mentari terbit sejuta abad lagi.

bukankah aku sudah terbiasa sendiri?
saat aku belum mengenalmu,
inilah duniaku,
kuasaku dalam kesendirian,
tapi kini aku lemah dalam keseorangan,

merindu yang ku harap,
mengharap yg ku nanti,
menanti fajar pencerah hidupku,
yaitu kamu!

KU TAK MAMPU MENJADI MENTARIMU


dialah yang selalu hadir tiap malammu mengantar pagi,
menelusuri urat-urat kegelapan,
dengan setitik cahaya sang ndaru di puncak cakrawala.
menyempurnakan kekelamanmu
dalam kesepian yang Berubah penuh bintang...

jika memang tak cinta mengapa tak kau katakan saja
dari pada aku haru menerima beban luka ini
terlalu banyak aku berharap
mungkin kusalah mencintaimu

maafkan bila aku pernah mencintaimu
mafkan bila aku pernah menyayangimu
cintaku hanya sebatas ketulusan saja
dan cintaku tak dapat dan tak harus memilikimu!

dengan sisa nafas yg ku punya,
ku coba untuk merangkai permintaan hati!
ku mohon, jika besok atau lusa 
ragaku ini tak bernyawa lagi,
kuburkan aku bersama jasad rinduku
akan cintamu yang lebih dulu mati!

 Ku Tak Mampu Menjadi Sepertinya

TAK ADA YANG BISA

Detik ini,
Aku memeluk hening untuk dirimu,
Ditepi damba yang berarak,
terikat bayangmu membatu.

Lebih dari sekedar kesunyian,
Anginpun enggan menunjuk cakrawala,
membiarkan gugusan bintang tak berbias,
mendekap erat sayap-sayapku.

tersisa,
bisik malam lewat hembusan bayu,
coba gantikan desah nafasmu,
gempita malam lewat nyanyian alam,
coba gantikan arifnya tuturmu,
tetap tak bisa,
tak ada yang mampu meggantikanmu,
dalam jiwaku

HARAP

terusik lenaku,
oleh gemerisik dedaunan yang dibelai bayu,
permainan alam itu,
selalu membuatku cemburu!

terganggu lelap ini,
karena bintang yangg menyilaukan netra,
merebah mesra ditubuh cakrawala,
masih membuat iri nurani.

sedangkan aku,
dipeluk mesra jasad rapuh ini hawa dingin,
meremukkan sari khangatanmu,
yang kau cipta lewat mayanya mimpiku.
yang selalu sesaat,
yang selalu sekejap,
yang selalu berakhir kala ku terjaga.

wahai tambatan hati,
jadilah angin yang menyejukkanku,
jadilah langit,
tempatku bersandar kala letih.

KAULAH NYAWAKU

telah kualami,
berpeluh darah mnggapai bulan diujung cakrawala kasihmu.
yang tak mudah kumngerti,
betapa hati rela,
kau hujam belati tajam,
ingkarmu akan punguk prindumu ini.
~
kau yang mngajarknku,
memahami ketidzk pastian musim dihatimu,
menggurat pilu menyayat kalbu,
menanti fajarmu yang masih tersembunyi,
diantra pucuk daun menguning.
~
ketika kau lihat rona sayuku menyeruak ke permukaan cakrawala,
setelah mata air ini hampir kering,
kuntumku layu sblm berkembang,
kau mebangkitkan jasadku dg ruh cintamu.