Thursday, December 22, 2011

JEJAKMU


indah pesonamu,
tak lekang meski hanya trsisa bayang,
membentuk relief nyata dipelupuk mata,
mengungkit rindu yang sjenak sirna,
ketika kau datang membawa segenggam asa.

kini yg kau tinggalkan,
jejak-jejak kerinduan yg berarak,
menunggu & masih setia menanti,
megah bahteramu berlabuh di rapuhnya dermagaku,
menghapus kesepian,
membebaskan belenggu rindu,
menembus batas mustahil ke ruang nischayaan.

kasih…
sbentuk hatiku tercipta untuk setia,
dlm krinduanku pdamu,
wlau mungkin tak berujung penantianku.

KUMOHON


ku tak mampu lagi menafsirkan rangkaian aksara,
yang kau suratkan bersama pendar senja hari kemarin,
ketika tak pernah cukup kuasa ku membiarkan hati ini terbagi,
kau pinta di sudut kerapuhan jiwaku,
satu tempat di sisi hati yg jelas tlah terkunci!

wahai pujangga perangkai kata cinta,
sungguh aku tak kuasa mengguratkan luka di hatimu,
tapi tahukah engkau akupun tak kuasa membendung deras ombak cintamu,
aku tak mampu menahan gejolak rasamu,

dan kini ku hanya mampu terrenung,
sesaat mendung tak jua menjadi hujan,
pengharapan untuk taman kering seakan sirna,
setitik asa penghidupan sang mawar yg layu seketika memupus!
wahai langit…
bumiku tertatih menanti jawab do'aku!
ku mohon

sematkan namaku didalam pusara hatimu,
sirami dengan hujan cinta yg kita punya,
mungkin namaku tidak terlalu istimewa,
tapi cukuplah bila itu mampu semarakkan hari,
riakkan gundah,
cairkan panas,
atau keringkan cemas,
sebab aku ingin sejarah cinta ini,
cukup kau dan aku saja yg tahu!