Sunday, June 9, 2013

KABUT LEMBAH BASAH



Di lembah basah nan berkabut itu,
Jerit sukma yang memanggil penyatuan,
Tak henti memainkan melodi kerinduan,
masih sempurna dengan caranya yang melukiskan lara,

Kini aku harus kembali,
Memeluk lagi kesepian yang kukuasai,
Tanpa memberi sedikit ruang untuk ditempati bayangmu,
Dalam keabadian sunyi relung jiwa terpenjara sepi,

Suara sang dewi-dewi malam menyempurnakan piluku,
Namun mentari masih enggan merapat ke kaki langit,
Sementara sang merpati terpaku pada kebimbangan,
Dalam memaknai ikatan yang sejatinya tak jua menyatukan,

Kepada embun pagi ku bisikkan,
Sejukkan aku, Tenangkan aku.

Thursday, June 6, 2013

PAGI MASIH LAMA

Diantara senyapnya senandung pagi
Ku terduduk menanti kehadiran mentari
Yang masih sibuk menelaah harap
Menghadirkan kehangatan memecah senyap,


Diantara bulir-bulir embun yang masih enggan beranjak
Ada sedikit harap diujung sendang sanubari
Mungkin kutemui muara hati kan terbendung
Disisi timur tempatku bersandar kini,


Pagi masih lama,
Aku tak ingin sejenakpun melewatkan kesempatan
Menikmati sapaan dingin merelung dijiwa
Mendengarkan alunan perindu yang mengiang ke dasar hati,


Pagi masih lama,
Aku tak mau kehadirannya semu
Masih banyak rajutan asa yang harus disulam
Masih tak terbilang rasa yang ingin kulabuhkan.

Saturday, June 1, 2013

TERSENYUMLAH

Diujung pagi,
Ku hempaskan bias rasa,
Tepis bayang asa,
Pikirku tuk melupakanmu,
Yang sedang diam jauh disana,
Dan merasa tersakiti,

Tapi kumohon,
Tersenyumlah pagi ini,
Agar mentari yang menyampaikannya padaku,
Dan mengantarkanku pada keindahan senja yang kurindu,

Meski kini senja masih jauh dari pelukku,
Meski cakrawala seakan culas menatapku,
Tapi kuyakin senyummu bisa menyejukkanku,
Tapi kuyakin tawamu mengindahkan langitku,
Biarlah, ku tak peduli,
Meskipun senyummu tak lagi untukku...
JUNE 02, 2013

Sunday, May 12, 2013

DISINI, MERINDUKANMU


Kau ajari aku mengeja kesendirian
Bahkan untuk merindukanmu, aku telah kehilangan bayangmu,
Hanya tersisa puing-puing sebuah kisah tentang kita,
Yang masih terlihat jelas dilangit-langit kamarku…

Kau menuntun aku meninggalkan masa lalu
Meski disana pernah kita bangun istana megah
Mengukir  sederhananya cinta yang kita nikmati
Lewat lantunan irama keindahan suara hati

Tapi kini berbeda
Kau kembalikan aku ke lembah kesepian
Membebani derap langkah yang tlah tertatih
Menyirnakan mimpi yang pernah hadir setiapku terlelap

Dan kini,
Mungkin disana kau tlah bahagia,
Mungkin disana kau tlah melupakanku,
Namun disini, aku mencuri sedikit kesempatan,
Satu hal untuk merindukanmu….