Akupun letih menimang nada-nada sendu
Yang masih jenak mendekap lenaku
Membatasi pandangku menatap bayangmu
Menjelma halimun pekat menyekap jiwa tak tersatu
Aku bosan menuliskan syair-syair pilu
Mengisyaratkan sebentuk rasa perih di kalbu
Yang aku titipkan pada malam yang kelabu
Selayaknya senja yang pasti berlalu
Aku ingin jiwamu pulang
Kembali menghuni relung yang lama kosong
Menghias taman yang telah ditumbuhi ilalang
Merangkai kepastian beratap bintang
No comments:
Post a Comment