Sunday, December 11, 2011

DEMI CINTAMU

kepada sebentuk laut batas bertemunya bumi dan langit,
yg membenamkan kerinduanku yang terdalam,
dalam dekapan singkatan waktu,
tersisa harapan yg terselip diantara butiran pasir,

semoga angin laut,
kan membawa lagi,
keindahan kemurnianmu,
yang kemarin terbawa ombak,
yang kemarin tersapu badai.
merenggutnya dariku…

mencintamu,
membutakan mata dan hati,
laksana malam tanpa bintang,
jejak-jejak gelap tak tembus pandang,

merindumu,
ibarat sampan yg tak jera diterjang obak,
tuk hancur sekalipun tak mengapa,
tak peduli luka bernanah,

!*aku mencintai kesakitan ini, demi cintamu*!

No comments:

Post a Comment