hati terkurung diruang bebas,
tak berujung namun menyekat,
tak bertepi, namun tak mampu beranjak.
terpaku, mematung & membatu
…
seakan pilu kerinduan,
hanya engkau yang tercipta untuk menghapusnya,
seakan kesepian disudut nurani,
hanya kau yang tercipta untuk mengisinya.
…
dalam debar jantung yang merindukanmu,
kucoba selipkan birunya sinar matamu,
kulantunkan syair sederhana bernada kesetiaan,
berharap badai nestapa menjelma semilir bayu asmara.
…
cinta yang tak pernah mati,
kesucian rasa yang ku cipta,
teruntuk senyum fajar indahku,
tak berujung namun menyekat,
tak bertepi, namun tak mampu beranjak.
terpaku, mematung & membatu
…
seakan pilu kerinduan,
hanya engkau yang tercipta untuk menghapusnya,
seakan kesepian disudut nurani,
hanya kau yang tercipta untuk mengisinya.
…
dalam debar jantung yang merindukanmu,
kucoba selipkan birunya sinar matamu,
kulantunkan syair sederhana bernada kesetiaan,
berharap badai nestapa menjelma semilir bayu asmara.
…
cinta yang tak pernah mati,
kesucian rasa yang ku cipta,
teruntuk senyum fajar indahku,
masih tetap untukmu…
No comments:
Post a Comment