Thursday, December 29, 2011

TAK MAMPU


hati terselimut gulita risau,
tanpa daya nurani mencerna damai jiwa,
dan dirimu…
kau begitu lekat dibenak ini,
hingga mata enggan terpejam,
ketika ujung langit hingga dasar bumi telah terlelap,

Ku tak mampu menafsirkan sendiri,
ketika kaki terasa begitu berat untuk melangkah,
ketika dada terasa tak mampu membendung risau,
dan padamu pun tak mampu kumengharap,

luruh sudah asa yang sejenak membayang di sudut cakrawala,
harapan sang kejora untuk berpendar,
takhluk tak berdaya dipeluk awan gelap,
melipat rupa malam nan kelam kian temaram,

hanya ombak keresahan membahana,
menghantam ketegaran,
menggulung harapan,
meski akhirnya menjamah pantai,
namun selalu dilepaskannya lagi….

No comments:

Post a Comment