Saturday, December 10, 2011

RESAH (BERITA MALAM)


aku tergagap dalam lipatan malam,
membujur kaku ditengah berita-berita malam,
meski bumi bersimbah mawar,
namun tanah tak jua luput dari duri,
menyepuh jiwa diatas nanar bara,
menerjemahkan derita dalam kbahagiaan,
menangis ketika malam bersuka cita,

otakku membeku,
tak kuasa membayangkan,
dayaku melupakan nafas yg pernah kita hembus,
ketika kita menyeberangi jembatan rapuh itu,
keluh terpikul di raga rapuh,
merangkai huruf yang mnyebar di cakrawala,
tak mampu lgi bicara,
atau sekedar menjilat & berdusta


tiada lagi pohon-pohon untukku berteduh sejenak,
pohon telah dikuasai kelapukan,
yangg telah lebih dulu membangun kuasanya disana.
tiada lagi huruf dan kata,
aksara seakan enggan ku serat,
dan kalimatpun enggan ku baca,
untuk sekedar meluluhkan gundah dan dahaga kesepianku

No comments:

Post a Comment