jejak kelam itu
berubah benderang,
cakrawala mulai sarat akan bintang,
sang bayu malampun membelaiku nan mesra,
tak ada lagi mendung menggelayut di awang-awang
cakrawala mulai sarat akan bintang,
sang bayu malampun membelaiku nan mesra,
tak ada lagi mendung menggelayut di awang-awang
sempurnalah rasa,
bernyawalah asa
seolah malampun tak ingin bertekuk lutut,
dibawah tahta singgasan indahmu dimataku!
tapi tetaplah kau terindah untukku!
seolah malampun tak ingin bertekuk lutut,
dibawah tahta singgasan indahmu dimataku!
tapi tetaplah kau terindah untukku!
laksana turunnya derai
hujan dipenghujung kemarau,
kekuatan kata yg menghidupkan semestaku,
kekuatan kata yg menyejukkan sanubariku,
kekuatan kata yg mengindahkan peraduanku.
sebuah kata yang seolah terkutuk tuk terucap,
akhirnya kudengar juga dari bibirmu,
sekelumit kalimat yang nyata membawaku ke nirwana.
kini, semua terlebur dalam derai air mata berlawan makna takdirnya,
bulir yang setia berusaha membuat celah dipualam hatimu!
kekuatan kata yg menghidupkan semestaku,
kekuatan kata yg menyejukkan sanubariku,
kekuatan kata yg mengindahkan peraduanku.
sebuah kata yang seolah terkutuk tuk terucap,
akhirnya kudengar juga dari bibirmu,
sekelumit kalimat yang nyata membawaku ke nirwana.
kini, semua terlebur dalam derai air mata berlawan makna takdirnya,
bulir yang setia berusaha membuat celah dipualam hatimu!
No comments:
Post a Comment