Monday, December 12, 2011

TERTATIH


kutengadahkan kepala,
mencoba meminta kejelasan sang langit,
sesampai burung hinggap dibumiku,
menyanyikan nada-nada kemenduaan,

kenapa wahai langit,
kau renggut hiasan indah yg berpendar,
menghadirkn badai meraja nan gusar,
menggulung asa yg telah menua…

ku tak mampu lg bicara,
memberi isyarat atau tanda,
ketika bumi tempatku berpijak,
terasa berguncang dahsat tak terperi,

aku jatuh,
aku tumbang,
aku terjerembab tanpa ada yg mengulurkan tangan,
kakiku tlah lumpuh,
tertatih-tatih membawa langkah ini…

segala jerit bertubi,
dg rasa sakit dan nyeri,
ketakutan, janji, ancaman dan siksa saling berisik,
menusuk kedalam setiap lapisan pori-pori,

kurasa luka hati,
tenggelam di dasar danau yg mendidih.
semua telah terjadi,
kepalaku telah menunduk dan menangis pilu!

No comments:

Post a Comment